Yang kutangkap dari lagu ini selain enak didengarkan ya maknanya yang mengesankan ‘egois’nya seseorang. Seolah tak berdaya padahal sedang memaksakan kehendak. Beragam alasan, playing victim, dikemukakan demi tercapainya tujuan.
Put your loving hand out, baby
‘Cause I’m beggin’
Tolonglah aku semampumu, setulus hatimu, Sayang
I’m beggin’, beggin’ you
So put your loving hand out, baby
I’m beggin’, beggin’ you
So put your loving hand out, darlin’
Kumohon kepadamu dengan sangat, lakukanlah sesuatu untukku dengan sungguh-sungguh, Sayang…
Ridin’ high, when I was king
I played it hard and fast, ’cause I had everything
I walked away, but you warned me then
But easy come and easy go and it would end
Terlalu sombong memang diriku saat aku memiliki segalanya. Berasa di awang-awang, tinggi tak terjangkau orang-orang. Kuperlakukan semua sekenanya, seenaknya.
So, any time I need ya, let me go
Yeah, any time I feed you, get me? No
Any time I see you, let me know
But I planted that seed, just let me grow
I’m on my knees while I’m beggin’
‘Cause I don’t want to lose you
Hey yeah, ratatata
Jadi, kumohon, kapanpun aku membutuhkanmu, tolong izinkanlah aku. Setiap kali aku memberi sesuatu kepadamu, maka pahamilah aku. Tak mengerti juga? Beritahukanlah kepadaku ketika kau berjumpa denganku. Sudah kutabur benihku, maka biarkanlah aku menuai karmaku. Lihatlah aku yang sampai berlutut demi mengemis kepadamu. Semua ini kulakukan karena aku tak ingin kehilanganmu.
I’m beggin’, beggin’ you
And put your loving hand out, baby
I’m beggin’, beggin’ you
And put your loving hand out, darlin’
Tolong berusahalah lagi dengan sungguh-sungguh kali ini demi aku, demi kita. Kumohon kepadamu…
I need you to understand
Tried so hard to be your man
The kind of man you want in the end
Only then can I begin to live again
Ingin ku membuatmu mengerti, betapa sulitnya menjadi lelakimu. Lebih sulit lagi karena aku pada akhirnya tidak bisa menjadi lelaki dambaanmu. Tapi aku ingin mencoba, karena hanya dengan begitu aku merasa hidupku bermakna.
An empty shell
I used to be
The shadow of my life
Was hangin’ over me
A broken man
But I don’t know
Won’t even stand the devil’s dance
To win my soul
Aku terbiasa menjadi cangkang kosong, bagus di luar tak berguna di dalam. Bayang masa laluku selalu menghantuiku. Aku adalah lelaki yang patah hati, patah semangat. Entah sampai kapan aku akan tahan dengan godaan setan yang merayu-rayu untuk kembali menjerumuskan jiwaku.
What we doin’? What we chasin’?
What about ’em, why the basement?
Why we got good shit, don’t embrace it?
Why the feel for the need to replace me?
You on a runway track from the good
I want to paint in the pictures any way we could, react
Like the heart in a trash where you should
You done gave it away, ya had it ’til you took it back
Kita ini sedang apa sih? Memangnya apa yang kita perjuangkan? Lalu mereka bagaimana, kenapa harus di lantai paling bawah? Mengapa tak kita rengkuh saja semua hal baik yang terjadi di antara kita? Mengapa harus ada wacana untuk menyingkirkanku? Aku ingin menjelaskan segalanya kepadamu, tapi seolah tak ada sisi baik lagi di hadapanmu. Semua rasa ini kau buang percuma, seperti sampah yang tak berguna. Sudah selesai kah kau memberikan hatimu untukku hingga rasanya ingin bersegera kau ambil kembali?
But I keep walkin’ on
Keep rockin’ dawns
Keep walking forward
Now the court is yours
Keep browsin’ halls
‘Cause I don’t wanna live in a broken home
Girl, I’m beggin’
Nyatanya, aku tetap melanjutkan hidupku. Berpura-pura tak terjadi apapun, terus melangkah maju. Sekarang kuserahkan semua keputusan kepadamu, tapi tetap kucari alasan-alasan yang bisa membuat diriku dan dirimu bertahan, karena aku tak ingin terlihat rapuh di hadapanmu.
Mhh ye-e-e-ah
I’m beggin’, beggin’ you
So put your loving hand out, baby
I’m beggin’, beggin’ you
So put your loving hand out, darlin’
Jadi kumohon kepadamu, Sayang… Berusahalah sekuat mungkin untuk bisa memperbaiki semua ini bersamaku.
I’m fightin’ hard
To hold my own
Just can’t make it all alone
I’m holdin’ on
I can’t fall back
I’m just a con about to fade to black
Sepertinya aku telah berjuang terlalu keras untuk mempertahankan apa yang kumiliki. Aku berpegangan sekuat mungkin pada keyakinanku agar aku tak terjatuh. Jangan sampai aku jadi pemeran figuran saja dalam hidupnya yang dengan mudah terabaikan.