Ah-ah, ah-ah (ah-ah, ah-ah)
I spend my weekends tryna get you off
My mind again, but I can’t make it stop
I’m tryna pretend I’m good, but you can tell (good but you can tell)
Kuhabiskan akhir mingguku dengan melakukan banyak hal agar aku bisa melepaskan dirimu dari benakku. Meski harus berpura-pura bahwa aku baik-baik saja, setidaknya kau bisa menyampaikan kepadaku.
You’re right, I shoulda text you goodnight
I shoulda given more time
I wish I had’ve known this before
Now I’m replaying our goodbye
But it wasn’t a goodbye
And I still hear you slamming the door
Kau benar, seharusnya kuucapkan selamat malam kepadamu melalui pesan singkat. Seharusnya kuluangkan lebih banyak waktu untukmu. Meski sekarang tak lagi berguna, kuharap aku tahu hal-hal sesederhana ini sebelumnya, agar aku tak membalas ucapan selamat tinggal darimu, seperti yang sedang kulakukan saat ini. Tapi kupikir, itu bukanlah sebuah ucapan perpisahan, karena aku masih bisa mendengarmu membanting pintu di belakangku.
Try to hit you up, but you’ve had enough
You’re screaming down the phone
“You don’t know what you lost”
I say, “I’m fine, ” I didn’t care that much
But I realize when you hang up, I messed this up
Ingin rasanya aku memukulmu pada saat itu, saat kau sudah terlalu muak terhadapku hingga kau meneriakiku di telepon, tentang apa yang akan kusesali jika aku kehilanganmu. Tapi aku menanggapimu dengan terlalu santai. Kukatakan padamu bahwa aku akan baik-baik saja, karena aku tak terlalu ambil pusing dengan semua ini (maksudku sih dengan pertengkaran ini). Akan tetapi, begitu ada hening dari seberang sana, aku tahu aku sudah memgacaukan segalanya.
I spend my weekends tryna get you off
My mind again, but I can’t make it stop
I’m tryna pretend I’m good, but you can tell (uh)
‘Cause you know me too, you know me too well
Dan pada akhirnya, aku harus menghabiskan akhir minggu ini dengan berusaha menyingkirkanmu dari benakku. Kuakui aku tak mampu melakukannya. Aku hanya berpura-pura bahwa aku baik-baik saja. Hei, kau kan sudah mengenalku dengan sangat baik, bukankah seharusnya tinggal katakan saja apa yang harus kulakukan?
Ah-ah-ah-ah
You know me too well
Ah-ah-ah-ah
Ya tapi justru karena kau sangat mengenalku itulah maka kaunmemilih untuk tetap diam.
Lo puedo dejar para mí, jamás volverte a llamar
But baby no puedo engañarme a mí misma, no
Porque cada vez que me oyes, yo sé que tú me lees
Lo mejor será dejarte ir, y olvidarte
Meski alasanmu meninggalkankubadalah demi kebaikanku, tetap saja aku tak bisa membohongi diriku sendiri bahwa semua ini adalah salahku. Setiap kali kita bersama, selalu kaulah yang mencoba mengerti diriku. Sekarang, akulah yang harus mengerti dirimu dengan membiarkanmu pergi dan berusaha melupakanmu.
Oh, if we could take it back
Baby, if I could, then I would (I would)
I would give you all I have
Baby, if I could, then I would (I would)
Andai waktu bisa kuputar kembali, akan kupasrahkan diriku seutuhnya kepadamu.
Ah-ah-ah-ah
You know me too well
Ah-ah-ah-ah
You know me too well
Ah-ah-ah-ah
You know me too well
Ah-ah-ah-ah
Solo tú me conoces tan bien
Tapi kau terlalu mengenalku hingga lebih memilih untuk meninggalkanku.