[Verse 1]
I thought it’d feel different, playing Wembley
Ku pikir ini kan
terasa berbeda, bermain di Wembley
Eighty
thousand singin’ with me
80 ribu orang
bernyanyi bersamaku
It’s
what I’ve been chasin’ ’cause this is the dream
Ini adalah apa yang ku
kejar karena ini adalah mimpi
When it was all over, I cleared out the room
Saat semuanya selesai,
ku bereskan ruangan
Grabbed a couple beers, just me and you
Ku ambil beberapa bir,
hanya kau dan aku
Then we started talking the way that we do
Lalu kita mulai
berbicara seperti biasanya
[Pre-Chorus]
Ain’t it funny how the simplest things in life can make a man?
Tidakkah itu lucu
bagaimana hal-hal paling sederhana bisa membuat seorang pria menjadi dewasa?
Little moments that pass us by
Momen-momen kecil yang
telah kita lewati
Oh, but I remember
Namun ku mengingatnya
[Chorus]
The first kiss, the first night, the first song that made you cry
Ciuman pertama, malam
pertama, lagu pertama yang membuatmu menangis
The first drink, red wine, on a step in Brooklyn, I
Minuman pertama,
anggur meeah, di atas tangga di Brooklyn, ku
Still feel the first fight, and we both made it out alive
Masih merasakan
pertengkaran pertama, dan kita berhasil melewatinya
And I can’t wait to make a million more first times
Dan ku tak sabar tuk
membuat jutaan kali pertama lainnya
(Mmm, mmm)
[Verse 2]
The greatest thing that I have achieved
Hal terhebat yang
pernah ku raih
Was four little words, down on one knee
Adalah empat kata
singkat itu, dengan satu kaki berlutut
You said, “Darling, are you jokin’?”, and I just said,
“Please”
Kau bilang, “Sayang,
kau bercanda kan?”, dan ku bilang, “Ku mohon”
Ain’t it funny how the simplest things in life can make a man?
Tidakkah itu lucu
bagaimana hal-hal paling sederhana bisa membuat seorang pria menjadi dewasa?
Little moments that pass us by
Momen-momen kecil yang
telah kita lewati
Oh, but I remember
Namun ku mengingatnya
[Chorus]
The first kiss, the first night, the first song that made you cry
Ciuman pertama, malam
pertama, lagu pertama yang membuatmu menangis
The first look in your eyes when I said “I love you”, I
Tatapan pertama ke
dalam matamu saat ku bilang “Ku mencintaimu”, ku
Can still feel the butterflies from when we stumbled home that night
Masih bisa merasakan kupu-kupu dari saat kita tersandung pulang malam itu
I can’t wait to make a million more first times
ku tak sabar tuk membuat jutaan kali pertama
lainnya
(Mmm, mmm)
[Pre-Chorus]
Ain’t it funny how the simplest things in life can make a man?
Tidakkah itu lucu
bagaimana hal-hal paling sederhana bisa membuat seorang pria menjadi dewasa?
Little moments that pass us by
Momen-momen kecil yang
telah kita lewati
Oh, but I remember
Namun ku mengingatnya
[Chorus]
The first kiss, first night, first song that made you cry
Ciuman pertama, malam
pertama, lagu pertama yang membuatmu menangis
First dance in moonlight in your parents’ garden, I
Tarian pertama di
bawah sinar rembulan di taman rumah orang tuamu, ku
Can’t wait to see everything that’s yet to be
Tak sabar melihat
semua yang belum terjadi
Our first child and then a million more first times
Anak pertama kita dan
kemudian jutaan kali pertama lainnya