When I was younger
Saat ku muda
My
daddy told me I would never
Ayahku memberitahuku bahwa ku takkan
pernah
Never
amount to nothing special
Ku takkan pernah menjadi apa-apa
He’d come at me from every angle
Ia melihatku dari segala sudut
pandangnya
He’d
say
Ia bilang
You’re
the last thing I wanted, the last thing I need
Kau adalah hal terakhir yang ku
inginkan, hal terakhir yang ku butuhkan
How
am I gonna answer when my friends tell me
Ku harus menjawab apa saat
teman-temanku berkata
My
son was kissing boys in the street
My son was kissing boys in the street
Bahwa anakku mencium pria di jalanan
He tried to change me
Ia mencoba tuk mengubahku
Say
I’m embarrassing my country
Ia bilang ku mempermalukan negaraku
How
could I do this to my family
Bagaimana bisa ku melakukan ini pada
keluargaku
Do
I wanna grow up being lonely
Apakah ku ingin menjadi dewasa dan
kesepian
He’d
say
Ia bilang
We’ve worked for our money, we put you in school
Kami bekerja untuk keluarga, kami
menyekolahkanmu
Is
this how you repay us? Do you think this is cool?
Apakah ini balasannya? Apakah kau
pikir ini keren?
My
son, stop kissing boys in the street
My son, stop kissing boys in the street
Anakku, berhentilah mencium pria di
jalanan
Now that I’m older
Kini ku beranjak dewasa
My daddy’s heart’s a little warmer
Hati ayahku menjadi sedikit lebih
hangat
But
he still won’t hold me like my brother
Namun ia masih tak mau memelukku
seperti adikku
And
he still won’t kiss me like my mother
Dan ia masih tak mau menciumku
seperti ibuku
He’d say
Ia bilang
You’re a part of this family, I made you myself
Kau bagian dari keluarga ini, aku yang
membesarkanmu
But
the way that you act isn’t good for your health
Namun bagaimana kau berperilaku, itu
tak baik untuk kesehatanmu
My
son, stop kissing boys in the street
My son, stop kissing boys in the street
Anakku, berhentilah mencium pria di
jalanan
My daddy’s dying
Ayahku sekarat
And
he’s finally realized I’m not lying
Dan ia akhirnya sadar bahwa ku tak
berbohong
We
sit in silence but we’re smiling
Kita duduk dalam diam namun kita
tersenyum
Because
for once we are not fighting
Karena untuk pertama kalinya kita
tak bertengkar
He’d
say
Ia bilang
There was no way of knowing ’cause all I was taught
Tak ada cara untuk mengetahuinya
karena ku hanya diajarkan
Is men only love women, but now I’m
not sure
Bahwa pria hanya mencintai wanita,
namun sekarang aku tak yakin
My
son, keep kissing boys in the street
My son, keep kissing boys in the street
Anakku, teruslah mencium pria di
jalanan
When
I’m gone, keep kissing boys in the street
Saat ku pergi, teruslah
mencium pria di jalanan
