Tue. Dec 3rd, 2024

Why do I say those things?
Kenapa kuucapkan kata-kata itu?

Why do I talk like that?
Mengapa bicaraku seperti itu?

The more that I hurt you, the less time my words do
Semakin aku menyakitimu, semakin jarang kata-kataku

And I try to take it all back
Dan aku mencoba menjilat semua ludahku

Why do I fuck things up
Mengapa aku mengacau

When I’m not tryna fuck things up?
Saat aku tak mencoba mengacau?

I know I’ve been stressed
Aku tahu memang aku stress

Say I’m doing my best
Kubilang kan lakukan yang terbaik

But I know that that isn’t enough
Tapi kutahu itu tidaklah cukup

To excuse it
Untuk beralasan

Oh, all my excuses
Oh, semua alasanku

Aren’t enough to undo this
Tidaklah cukup untuk menghapus semua

So, why do I do this?
Jadi, mengapa kulakukan ini?

I love you. Please, don’t hate me
Aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

I’ve put you through so much, baby
Sudah banyak kesusahan yang kutimpakan padamu, kasih

I’m so sick of starting every sentence with “I’m sorry”
Aku muak mengawali setiap kalimatku dengan “Maaf”

But I love you. Please, don’t hate me
Tapi aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

Know it’s all I’m saying lately
Ketahuilah, hanya ini yang kukatakan akhir-akhir ini

I’m so sick of starting every sentence with “I’m sorry”
Aku muak memulai setiap kalimat dengan “Maaf”

But I love you. Please, don’t hate me
Tapi aku menyayangimul. Tolong, jangan benci aku

Oh, I love you. Please, don’t hate me
Oh, aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

You know that I hate myself
Kau tahu aku membenci diriku sendiri

So you don’t have to hate me too?
Jadi, kau tak perlu ikut membenciku

I’ll make a joke
Aku kan membuat lelucon

Just to cope
Untuk mengatasinya

In the hope
Dengan harapan

That you see me the way that you used to
Agar kau memandangku seperti dulu

Without the excuses
Tanpa alasan

Now all my excuses
Kini semua alasanku

Aren’t enough to undo this
Tidak cukup untuk menghapus semua

So, why do I do this?
Maka, mengapa kulakukan ini?

I love you. Please, don’t hate me
Aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

I’ve put you through so much, baby
Sudah banyak kesusahan yang kutimpakan padamu, kasih

I’m so sick of starting every sentence with “I’m sorry”
Aku muak mengawali setiap kalimatku dengan “Maaf”

But I love you. Please, don’t hate me
Tapi aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

Know it’s all I’m saying lately
Ketahuilah, hanya ini yang kukatakan akhir-akhir ini

I’m so sick of starting every sentence with “I’m sorry”
Aku muak memulai setiap kalimat dengan “Maaf”

But I love you. Please, don’t hate me
Tapi aku menyayangimul. Tolong, jangan benci aku

Oh, I love you. Please, don’t hate me
Oh, aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

‘Cause one day, I’ll ask for forgiveness
Karena kelak, aku kan meminta maaf

And you’ll say, “I can’t, babe. No, I can’t forgive this.”
Dan kau kan berkata, ” Aku tak bisa, sayang. Tidak, aku tak bisa memaafkan.”

I love you. Please, don’t hate me
Aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

Oh, I’m so sick of starting every sentence with “I’m sorry”
Oh, aku muak memulai setiap kalimat dengan “Maaf.”

But I love you. Please, don’t hate me
Tapi aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

Know it’s all I’m saying lately
Ketahuilah, hanya ini yang kukatakan akhir-akhir ini

Oh, I’m so sick of starting every sentence with “I’m sorry”
Oh, aku muak memulai setiap kalimat dengan “Maaf.”

But I love you. Please, don’t hate me
Tapi aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

I love you. Please, don’t hate me 

Aku menyayangimu. Tolong, jangan benci aku

Source link

By GudSong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *